Mencari matahari di malam hari, hanya akan sia-sia. Bukan bererti matahari itu hilang atau lenyap, tetapi ia hanya disebalik sisi bumi yang sebelah lagi, sehingga waktunya tiba, matahari akan muncul kembali kepada kita.
Ingin mencari kebahagiaan pada saat derita hadir, juga tidak mustahil, kerana bahagia tidak pernah meninggalkan kita. Dengan menterbalikkan keadaan yang berlaku, kita mampu mendapatkan kebahagiaan itu. Cuba ubah cara berfikir dan cara pandang kita dalam melihat sesuatu persoalan yang ada. Maka bahagia akan kembali menjadi milik kita. Ibarat putaran bumi yang dipercepatkan, maka matahari pun akan kembali kepada kita sebelum waktunya (umpama jika boleh dipercepatkan).
Dalam putaran perasaan juga, hanya diri sendiri yang berkuasa untuk mempercepatkan atau melambatkannya. Apabila kita ingin bahagia, janganlah lama-lama menderita. Kerana sebenarnya bentuk – bentuk pemikiran inilah yang akan membuat perubahan ke arah yang positif terasa lambat.
Bila di hati kita terdapat mentari yang selalu memberi kehangatan dan ‘kehidupan’, maka tidak peduli siang atau malam, kita akan dapat melihat sesuatu perkara dengan jelas. Batin ini tidak akan lagi berada di dalam kegelapan. Selama Mentari hati ini adalah Mentari yang penuh cinta, kasih - sayang, rasa simpati dan kebijaksanaan, demi kebaikan, mentari ini akan bersinar dengan lembutnya. Tugasnya adalah membakar sifat-sifat buruk kita. Pastinya mentari itu adalah “Mentari Hati” kita.
Untuk menghubungkan dua hati yang sedang berselisih, hanya ucapan kata maaf dan keikhlasan untuk kembali menjalani hubungan yang baik menjadi syaratnya..
1 comments:
saya si kidal jgk! errkkk
Post a Comment