Biar Cinta Itu Berlalu

Tiada yang lebih indah bila ku menemui cinta darimu. Bagikan burung menemui sarang, seperti ikan pulang ke lubuk. Namun tak semuanya seindah impian, akhirnya kau pergi dari hidupku, bersama cinta yang baru, lalu aku terkapai-kapai ditinggalkan sendiri menemani malam yang kelam tanpa melodi cintamu.

Begitulah peritnya bila kita ditinggalkan oleh si dia yang sangat dicintai. Adakalanya menguji keimanan dalam diri. Hampir meruntun jiwa dan nurani. Tetapi, harus diakui bahawa cinta itu bukan lagi milik kita. Bahkan dirinya juga bukan untuk kita saat dia memutuskan untuk menjauh pergi bersama mimpi barunya.

Usahlah dikenang pada kasih yang lalu, andai cinta itu telah luluh. Biarkan ianya pergi bersama lalang di pinggiran rimba, dibawa angin terbang entah ke mana. Jangan lagi menoleh pada cinta lama, jika hanya air mata bergenangan di kaki lima kaca matamu. Tangisan seribu erti menagih simpati tiada makna, jika sudah suratan dia bukan milikmu lagi.

Mengapa dihukum pada cinta baru yang hadir dalam hatimu? Mengapa dinafikan pada hati yang mula merindui dia yang baru berlalu dihatimu? Katakanlah, kalau cinta yang hadir itu akan memberi seribu satu harapan baru buatmu? Mungkin cinta yang hadir kali ini milikmu selamanya. Siapa yang tahu?

Duhai cinta lama. usahlah kau sakiti ku lagi, kerna ku tak mampu lagi menanggung derita pilu bermakan hati berulam jantung. Jika benar kau bukan milik ku lagi, berlalulah..pergi jauh dari taman hatiku. Biarkan cinta yang lain menyerikan bunga di taman hatiku. Moga suatu hati nanti, cinta abadi kan ku temui...